Pendidkan
dan moral tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Moral adalah baik-buruknya
prilaku seseorang, moral diartikan sebagai etika, budi pekerti. Manusia
dilahirkan bukan sebagai orang baik, namun dengan adanya pendidikan diharapkan
manusia memiliki sikap dan prilaku yang baik, hal tersebut mencerminkan bahwa
seseorang itu telah menerima pendidikan. Pendidikan moral sangat penting bagi
siswa, dengan adanya pendidikan moral diharapkan siswa mampu menjadi manusia
yang seutuhnya, memiliki hati nurani, menjadi masyarakat yang baik, menjadi
warga Negara yang baik, serasi, selaras, dan seimbang baik lahir maupun
batinnya.
Namun
ketika kita melihat realita yang ada dimana 14 pemuda yang masih dibawah umur,
yang statusnya masih sebagai pelajar tega memperkosa dan membunuh seorang gadis
dan ketika ditanya “apakah kalian menyesal?”, dan ketika itu mereka menjawab “tidak
saya tidak menyesal”. Ketika seorang
siswa ditangkap polisi akibat terlibat tawuran antar sekolah, siswa yang
ditangkap akibat minum-minuman, siswa ditangkap akibat mengedarkan dan
mengkonsumsi narkoba, siswa ditangkap akibat prostitusi, dan sebagainya.
Apa
yang salah dengan pendidikan kita? Coba sedikit kita melihat apakah institusi
pendidikan kita sudah benar atau tidak. Dalam dunia pendidikan seorang guru
memiliki peran yang sangat penting bagi tercapainya tujuan pembelajaran. Guru
seyoganya mampu memberikan contoh yang baik terhadap siswa bukan sebaliknya,
ketika ada siswa yang merokok di sekolah si guru marah dan tidak segan memberi
hukuman namun untuk si guru yang merokok di sekolah itu tidak menjadi masalah,
dari hal kecil inilah muncul ketidaksesuaian moral dari pendidikan kita.
Bukan
hanya mereka yang masih duduk dibangku sekolah saja, para penegak hukum,
seorang polisi yang mana bertugas untuk memberi perlindungan kepada masyarakat,
memberi rasa aman bagi masyarakat ternyata ia tega membunuh dan memutilasi
keluarganya sendiri, para Anggota Dewan yang tertangkap tangan bersama seorang
wanita di hotel, para koruptor yang
sekarang semakin banyak merugikan Negara. Mereka adalah orang-orang yang
memiliki pendidikan yang sangat tinggi.
Dari
situlah kita dapat melihat, sekolah tidak harus memiliki staf pengajar yang
memiliki gelar setinggi-tingginya melainkan bagaimana seorang guru itu mampu
mendidik siswa dengan baik, menjadi contoh bagi siswa, baik di lingkungan
sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Sekolah tidak harus menyiapkan siswa
agar lulus ujian dengan nilai baik, tatapi bagaimana sekolah bisa menyiapkan
lulusan yang memiliki moral yang baik, karena lulusan terbaik bukan dilihat
dari nilainya, tapi lulusan terbaik adalah mereka yang menerapkan nilai-nilai
moral dalam kehidupannya dimasyarakat. Pendidikan bukan sekedar memberikan
informasi pengetahuan saja, namun bagaimana pendidikan dapat menjadikan manusia
sebagai manusia seutuhnya dengan tidak hanya memberikan aspek kognif, tetapi
juga aspek moral, mental dan spiritual siswa. Pendidikan moral adalah pekerjaan
kita bersama bukan hanya institusi/ lembaga pendidikan saja tetapi keluarga
serta masyarakat sekitar harus mampu memberikan contoh moral yang baik kepada
anak-anak sebagai penerus bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar