Selasa, 10 Mei 2016

apa yang dicari?



Bagi sebagaian masyarakat awam, istilah pendidikan seseringnya diidentikan dengan “sekolah”, “guru mengajar di kelas”, atau “satuan pendidikan formal” belaka. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan yang dipercaya oleh orang tua untuk mendidik, mengajar, dan melatih siswa agar menjadi manusia yang seutuhnya.
Banyak siswa yang mengharapkan bisa masuk ke sekolah favorit, sekolah ternama, bukan hanya siswa tetapi orang tua juga menginginkan anak-anaknya bisa masuk ke sekolah yang bagus memiliki kualitas dan kuantitas yang lebih baik  dengan sekolah-sekolah lain dalam arti sekolah unggulan. Dengan cara apa? Dengan mempersiapkan anggaran (biaya), untuk masuk ke sekolah unggulan tentunya memerlukan modal yang tidak sedikit.
Banyaknya lembaga-lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta yang ada, hal ini tentu menimbulkan persaingan antara sekolah yang satu dengan yang lain. Untuk dapat menarik calon peserta didik agar masuk ke sekolah tersebut maka lembaga membuat strategi salah satunya membuat brosur, spanduk, serta informasi-informasi lainnya. Dengan menggunakan berbagai slogan seperti “menghasilkan lulusan yang siap kerja”, “lulus langsung kerja”. Saat  ini sekolah menengah kejuruan (SMK) lebih diminati oleh siswa bahkan orang tua siswa itu sendiri, alasannya tentu lebih mudah diterima kerja dari pada sekolah yang lainnya, siswa SMK memiliki keahlian yang merupakan dasar untuk bekerja, apalagi dalam SMK memang sudah ada kerja sama antara lembaga dengan perusahaan.
Dilihat dari realita tersebut apakah tujuan sekolah sebagai lembaga mendidik manusia menjadi manusia seutuhnya, serta tujuan pendidikan sendiri untuk mencerdasarkan kehidupan bangsa sudah tercapai ataukah lembaga pendidikan hanya dipandang sebagai tempat memperoleh ijazah yang dimana ijazah merupakan tiket untuk mencari kerja. dari hal tersebut maka timbullah pertanyaan “sekolah untuk diambil manfaatnya atau hanya untuk mendapatkan uang?” jawabannya tentu harus memiliki dasar yang kuat, jika kita menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban “iya” maka kita akan keliru. Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa kita harus mencari ilmu, ilmu yang bermanfaat bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi juga bermanfaat untuk semua.
Kita dituntut untuk mencari ilmu yang nantinya ilmu itu akan bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari. Sebagai contoh ada seorang istri yang S2 misalnya, hal tersebut tidak menjadi masalah jika ia hanya seorang ibu rumah tangga. Namun bisa dilihat seorang ibu yang lulusan S2 dengan ibu yang hanya lulusan SMP akan jelas terlihat perbedaannya dalam mengurus dan mendidik anaknya. Serta ilmunya akan bermanfaat bagi keluarga, tetangga, dan warga sekitar.
            Memang pendidikan tidak akan terpisahkan dengan masa depan yang lebih cerah namun arti dari “masa depan cerah” tidak dilihat dai ukuran duniawi semata melainkan bagaimana kita bermanfaat bagi banyak orang. Pemikiran masyarakat zaman sekarang tentu tidaklah demikian perkembangan zaman serta keadaan ekonomi membuat sebagian orang menganggap sekolah hanya sebagai suatu lembaga yang dapat mengubah nasib seseorang menjadi lebih baik, sekolah tinggi akan menjadikan seseorang mendapatkan gelar dan jabatan yang tinggi dimasyarakat. Jika gelar seseorang semakin tinggi dan jabatan seseorang semakin tinggi maka gaji seseorang akan tinggi pula. Hal itu akan memberikan penghidupan yang lebih layak untuk dirinya serta keluarganya.
            “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s al-Mujadilah : 11).” Dalam ayat tersebut bagaimana allah telah menjanjikan beberapa derajat bagi mereka yang berilmu, mencari ilmu. Orang yang mempunyai ilmu akan mendapat kehormatan disisi Allah dan Rosul-Nya, serta ilmu yang ia dapatkan bisa bermanfaat bagi orang banyak bukan untuk hal duniawi semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar